Listrik pada dewasa ini sudah merupakan suatu kebutuhan mutlak yang mesti ada. Khususnya untuk kalangan industri.
Untuk mendapatkan energi listrik, pada dewasa ini dipakai sumber-sumber energi dari :
1. Tenaga Air (PLTA), contohnya jatiluhur.
2. Tenaga Panas Bumi (PLT-PB), contohnya Kamojang.
3. Tenaga Uap (PLTU), contohnya Suralaya
4. Tenaga Diesel (PLTD)
5. Tenaga Gas
6. Tenaga Surya
Papan HUbung Bagi atau Switchboards (disebut juga panel Listrik) dalam jaringan distribusi (penyaluran) energi listrik memegang peranan penting, sebab:
1.Sebagai pusat penghubung/pemutus aliran listrik dari sumber energi ke pemakai
2. Sebagai pusat operasi dari beberapa operasi penggunaan energi listrik, baik untuk penerangan atau untuk energi maupun mekanis/gerak (misal untuk pompa air, lift, dsb).
3. Sebagai pusat percabangan untuk penyaluran/pengaturan distribusi energi listrik.
Untuk memenihi kebutuhan tersebut switchboards dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penerapan energi listriknya, sehingga dikenal :
1. Panel Hydrant, untuk mengoperasikan pompa pemadam kebakaran, baik secara otomatis/manual.
2. Panel Lift, pusat operasi alat transportasi lift.
3. Panel AHU, sebagai pusat pengendali alat-alat pengatur sirkulasi udara.
4. Panel Penerangan
5. Dsb
Dari sistem distrinbusinya, panel dikenal dengan :
1. Panel LVMDP
2. Panel Distribusi
3. Panel Tegangan Menengah (TM)
Secara sederhana distribusi dan fungsi panel dapat digambarkan sebagai berikut;
Untuk memenuhi fungsi dari distribusi tersebut, pada panel ditempatkan komponen-komponen listrik berupa komponen untuk kebutuhan switching, pengendalian control, pengukuran dan material bantu listrik, sehingga panel atau switchboards dapat di definisikan sebagai berikut:
Switchboards (panel) merupakan kumpulan komponen listrik serta material bantu yang ditempatkan pada box serta disusun sedemikian rupa sesuai dengan kaidah teknik listrik, sehingga komponen itu dapat difungsikan dan dikoordinasikan satu dengan yang lainnya, sehingga maksud pengendalian alat listrik (lampu, motor dan sebagainya) dapat terpenuhi secara terpusat dari panel.
Kemampuan dasar yang minimal harus dimiliki oleh seorang karyawan yang akan bekerja diperusahaan panel khususnya dibagian engineer atau dibagian listrik dan elektromekanik, adalah:
1. Harus mampu membaca gambar teknik listrik
2. Harus mampu menguasai teknik listrik yang sedrhana:
-pemilihan ukuran dan jenis kabel
-pemilihan warna untuk pembedaan phasa
-mengetahui bahwa sambungan yang tidak erat/kencang/kuat adalah sangat berbahanya karena, pertama: akan menimbulkan fong/kebakaran setempat pada terminasi/connection yang merusakkan alat/komponen. kedua: arus yang lewat tidak dapat maksimal 100%.
-mengetahui jenis-jenis komponen dan material serta kegunaa/fungsinya.
3. Harus mampu menjabarkan/menerapkan gambar teknik listrik pada pekerjaan instalasi panel.
4. Harus terampil menggunakan alat bantu kerja
5. Harus menguasai cara kerja sistem listrik setidaknya yang sederhana (teknik rangkaian star-delta)
6. Dalam taraf tertentu, teknisi panel harus mampu menganalisa rangkaian, guna perbaikan kesalahan.
7. Dalam taraf yang lebih tinggi, teknisi panel harus mampu menganalisa rangkaian sistem yang rumit, seperti : kontrol synchron genset, rangkaian PLC/AMF dan sebagainya.