▶ Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan dan disyari`atkan Allah Subhana wa Ta'ala,serta satu-satunya agama yang diakui dan diterima-Nya.Allah Subhana wa Ta'ala tidak akan menerima agama selainnya ,dari siapapun ,di manapun dan sampai kapanpun juga.
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ
“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Alloh hanyalah Islam.”
(QS. Ali `Imran : 19)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa menginginkan (menganut) agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."
(QS. Ali `Imran : 85 )
▶ Islam adalah satu-satunya agama yang dibawa oleh para rosul,sejak rosul pertama hingga rosul terakhir,Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wa Salam.
Islampun adalah agama yang dibawa oleh Nabi Musa dan Nabi ‘Isa `Alayhimas Salam.Nabi Musa `Alayhi Salam bukanlah pembawa agama Yahudi dan Nabi Isa `Alayhi Salām bukan pula pembawa agama Nashroni (Kristen).
Kedua agama tersebut , yaitu agama Yahudi dan Nashroni, bukanlah agama Alloh Subhana wa Ta'ala,tetapi merupakan agama bathil sebagai bentuk penyelewengan dari agama Islam,yang dihubungkan kepada kedua nabi tersebut,dari orang-orang yang mengaku sebagai pengikut-pengikut mereka.
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Dan mereka berkata: Hendaklah kalian menjadi penganut agama Yahudi atau Nashroni, niscaya kalian mendapat petunjuk.Katakanlah: Tidak!Melainkan (kami mengikuti) agama Ibrohim yang lurus.Dan bukanlah dia (Ibro-him) dari golongan orang-orang musyrik.”
(QS. al-Baqarah : 135)
أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
“Ataukah kalian (hai orang-orang Yahudi dan Nashroni) mengatakan bahwa Ibrohim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi atau Nashroni? Katakanlah: Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Alloh? Dan siapakah yang lebih zholim dari pada orang yang menyem-bunyikan syahadah dari Alloh yang ada padanya? Dan Alloh sekali-kali tidak lengah dari apa yang kalian kerjakan.”
(QS. al-Baqorah : 140)
Rosulullah Sholallahu 'Alaihi Wa Salam bersabda :
أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ وَاْلأَنْبِيَآءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَتٍ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِيْنُهُمْ وَاحِدٌ
“Saya adalah manusia yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam dan para nabi adalah saudara sebapak dari ibu yang berbeda-beda dan agama mereka adalah satu (yaitu Islam).
(HR. Bukhari No. 2365 dan Muslim No. 3443)
▶ Agama Islam terdiri dari aqidah dan syari'at.Aqidah Islam tetap sama pada setiap zaman ,sedangkan syari'atnya,maka terkadang ada beberapa perbedaan dari satu nabi ke nabi lainnya.Semua itu adalah kehendak Allah Subhana wa Ta'ala yang sesuai dengan hikmah-Nya.Setelah diutusnya Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi W Salam,tidak ada syari'at yang diterima Allah Subhana wa Ta'ala kecuali syari'at yang dibawanya,dan tidak ada yang berhak dinamakan muslim kecuali orang yang mengakui kerasulannya dan mengikuti syari'atnya.
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
“Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.”
(QS. al-Maidah : 48 )
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Maka demi Robbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap semua perkara yang mereka perselisihkan,kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan,dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(QS. an-Nisaa : 65)
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ ۚ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَىٰ ذَٰلِكُمْ إِصْرِي ۖ قَالُوا أَقْرَرْنَا ۚ قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ (٨١) فَمَنْ تَوَلَّىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُون (٨٢)
“Dan (ingatlah), ketika Alloh mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepada kalian berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepada kalian seorang Rosul yang membenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akan bersungguh-sungguh beriman kepadanya dan me-nolongnya". Alloh berfirman: "Apakah kalian mengakui dan menerima per-janjian-Ku terhadap yang demikian itu" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Alloh berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kalian".Barangsiapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(QS.Ali Imran : 81-82)
Rosululloh Shallallohu ‘alayhi wa Sallama bersabda :
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi Robb Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, siapa pun juga dari umat ini, baik Yahudi maupun Nashroni, yang mendengar tentang aku, kemudian mati dengan tidak mengimani apa-apa yang aku diutus dengannya, maka dia pasti termasuk penghuni neraka."
(HR. Muslim No. 218 dan Ahmad No. 7856)