Perhitungan Tagihan Listrik

Cara menghitung biaya tagihan listrik

Biaya listrik = Total kWh (jumlah pemakaian listrik) x lama pemakaian dalam jam x Tarif Dasar Listrik (sesuai kelompok golongan)
Tarif Dasar Listrik (TDL) menurut http://www.pln.co.id
Golongan R1 (< 2200 VA), 1 kWh = Rp 320,- untuk pemakaian sampai dengan 20 kWh Golongan R2 (2200 VA – 6600 VA), 1 kWh = Rp 575,- Golongan R3 (>2200 VA), 1 kWh = Rp 621,-
Misalnya, untuk sebuah lampu berdaya 100 watt yang digunakan selama 10 jam setiap harinya, konsumen di kelompok R1 harus membayar
= 0.1 kWh x 10 x 30 hari x Rp 305,- = Rp. 9,150,- sebulan.
Sementara apabila lampu tersebut diganti dengan lampu hemat energi berdaya 20 watt, konsumen hanya perlu membayar
= 0.02 kWh x 10 x 30 hari x Rp 305,- = Rp. 1,830,- sebulan.
Ganti Lampu 100 watt dengan lampu 20 Watt untuk pemakaian 10 jam/hari.
Coba dihitung:
• Penghematan energi listrik/bulan:
(100W-20W) x 10 jam/hari x 30 hari = 2400 Wh = 2,4 kWh
• Penghematan biaya/bulan:
• Tarif R1 (< 2.200 VA) = rata-rata Rp. 320,- /kWh 2,4 kWh x Rp. 320,- = Rp. 768,- • Tarif R2 (2.200 – 6.600 VA) = Rp. 575,-/kWh 2,4 kWh x Rp 575,- = Rp. 1.380,- • Tarif R3 (>6.600 VA) = Rp. 621,-/kWh
• 2,4 kWh x Rp 621,- = Rp.1,490,-

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »