Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan
stator, akan timbul medan putar dengan kecepatan seperti rumus berikut :
Ns = 120 f/P
dimana:
Ns = Kecepatan Putar
f = Frekuensi Sumber
P = Kutub motor
Medan putar stator tersebut akan
memotong batang konduktor pada rotor. Akibatnya pada batang konduktor dari
rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang
tertutup maka GGL akan menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) di d alam medan
magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yan g dihasilkan
oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan
berputar searah dengan medan putar stator. GGL induksi timbul karena terpoton
gn ya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar GGL
induksi tersebut timbul, diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan
medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr).
Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (s),
dinyatakan dengan
S= (ns- nr)/ ns
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak
mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel.
Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak
serempak atau asinkron.