Cerita Pemuda Dari Pegunungan Menoreh

Cerita Pemuda Dari Pegunungan Menoreh, ini adalah kisah pemuda yang lahir dan besar dipegunungan atau puncak yang jauh dari kota. ya ini adalah kisahku sendiri yang aku tulis disini guna untuk memotivasi pembaca semua. bukan untuk sombong atau pamer kepada pembaca semua.

Aku adalah seorang pemuda yang lahir di pegunungan atau puncak. lebih tepatnya yaitu puncak menoreh, dimanakah itu puncak menoreh. Puncak menoreh adalah suatu wilayah yang berada di kecamatan samigaluh kabupaten Kulon progo Yogyakarta.

Aku dibesarkan dari keluarga sederhana yang tidak kaya, masa kecilku aku habiskan bukan untuk bermain seperti anak-anak pada zaman sekarang ini. Aku semasa kecil sudah dilatih untuk bekerja dan hidup mandiri oleh orang tuaku.

Aku bersekolah di sebuah SD Negeri didesaku, setelah lulus SD aku melanjutkan kesebuah SMP Muhammadiyah, setelah lulus SMP aku melanjutkan ke SMK Negeri. aku bukan orang yang pandai, tapi alhamduulillah selama sekolah SMK aku selalu mendapat beasiswa.

Sewaktu aku masih SD dan SMP aku walaupun masih anak sekolah tapi aku sudah mempunyai pekerjaan. yak aku sudah mempunyai tanggung jawab untuk mencari makan sapi, bisa dibayangkan jika anak jaman sekarang mana ada yang mau melakukan perkerjaan itu diusiaku yang masih bisa dibilang kecil. aku punya 1 ekor sapi yang harus aku carikan makan. Walaupun pulang sekolah udah sore atau walaupun hujan turun aku tetap wajib mencarikan makan sapi.

Sewaktu SMK aku sudah tidak lagi mencarikan makan sapi, itu dikarenakan jarak sekolah dengan rumahku yang terlampau jauh, aku pulang dari sekolah jam 2 siang dan sampai rumah pasti sekitar jam 15.30. Jarak yang ku tempuh sekitar 10km, dengan medan jalan yang naik turun bukit. Wahh seru yaa, seru tapi melelahkan, setiap pagi jam 06.00 aku sudah harus berangkat kesekolah.

Setelah Lulus SMK aku mencoba mengikuti seleksi untuk menjadi karyawan dipabrik yang ada ditangerang, saat itu aku tidak menduga akan diterima diperusahaan itu. Setelah pengumuman  seleksi ternyata aku menjadi salah satu murid yang diterima di perusahaan tersebut. Akupun berangkat ke tangerang dengan uang saku yang pas-pasan. Ini adalah pertma kalinya aku hidup disebuah kota yang jauh dari rumah. maklum anak gunung tapi keterima kerja dikota.

10 Bulan lamanya aku bekerja sebagai man power untuk wiring disebuah panel maker ditangerang, setelah itu aku dipindah tugaskan ke jakarta sebagai seorang drafter, saat itu aku yang hanya orang desa memberanikan diri untuk menerima tugas tersebut, dan yang tadinya hanya tau program komputer microsoft saja aku jadi mulai belajar software autocad. keseharianku bekerja menggunakan software autocad, dan akhirnya aku bisa menguasai autocad bahkan tidak hanya 2D desain tapi sampai 3D desain.

Dijakarta aku terus berusaha untuk mengembangkan kemapuanku, beberapa software telah aku pelajari, seperti solidworks, corel draw, photoshop bahkan sampai ke dunia website. Aku bukan orang yang belajar dengan trainer handal, tpi aku belajar dari internet dan juga dari beberapa video yang aku tonton di youtube.

Pesan untuk para pemuda semua yang saat ini sedang dalam masa belajar, jangan patah semangat karena kita tidak tau masa depan kita bagaimana. teruslah belajar dan belajar. jangan minder untuk bersaing dengan sekolah-sekolah dikota walaupun kalian hanya orang desa atau orang dari daerah pegunungan sekalipun. kalau kita mau berusaha pasti kita bisa meraih apa yang kita inginkan. manfaatkanlah perkembangan teknologi dengan hal-hal positif dann jangan berhenti berkarya

Semoga sedikit ceritaku ini dapat menjadi motivasi bagi pembaca semuanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »