Rangkuman Pengetahuan Listrik Dasar

~ Listrik elektrostatik terdapat disekitar kita, memiliki dua muatan, yaitu elektrostatis bermuatan positif dan yang bermuatan negatif.  
~ Muatan positif mengandung proton dan muatan negatif dibawa oleh elektron.  
~ Satuan muatan dinyatakan dengan “Coulomb” dengan symbol C. Muatan proton mengandung +1x10-19 C dan muatan electron mengandung -1x10-19 C.
~ Elektrostatis yang muatannya bertanda sama akan saling tolak menolak, sedangkan yang muatan nya bertanda berlainan saling tarik menarik.  
~ Alat untuk membangkitkan listrik elektrostatis disebut generator elektrostatis Van De Graff.  
~ Tegangan atau beda potensial antara dua titik adalaah usaha yang dibutuhkan untuk membawa muatan satu Coulomb dari satu titik ke titik lainnya. 
~ Satuan tegangan listrik dinyatakan dalam satuan Volt (V), alat ukur tegangan listrik disebut Voltmeter.                    
~ Prinsip pembangkitan tegangan listrik, dikenal  prinsip elektromagnetis, prinsip elektrokimia, prinsip thermo elemen, prinsip photo-elemen dan prinsip piezo-kristal. 
~ Voltmeter sebagai pengukur tegangan listrik disambungkan secara paralel dengan sumber tegangan. 
~ Saat melakukan pengukurn tegangan harus diperhatikan batas ukur dan pembacaan skala pengukuran 
~ Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negatif dalam loop tertutup, aliran listrik terjadi karena adanya beda potensial antara terminal positip dan terminal negatif. 
~ Satu Amper adalah sejumlah aliran arus yang memuat electron satu coulomb dimana muatan bergerak kesuatu titik dalam satu detik. 
~ Logam adalah penghantar listrik yang baik, tiap logam memiliki jumlah atom yang berbeda, sehingga ada logam yang mudah mengalirkan arus listrik atau memiliki sifat konduktivitas yang tinggi. 
~ Arus listrik diukur dengan satuan Amper, alat ukur untuk mengukur arus listrik disebut Ampermeter. 
~  Ampermeter dihubungkan secara seri dengan beban listrik, saat pengukuran harus memperhatikan batas ukur dan skala pengukuran. 
~ Kerapatan arus adalah kerapatan arus yang melalui suatu penampang penghantar dalam satuan amper per mm2. Kerapatan arus berpengaruh pada pemanasan kabel. 
~ Tahanan penghantar (R) berbanding terbalik dengan konduktivitas (G). Konduktivitas (G) berbanding terbalik dengan tahanan konduktor(R). 
~ Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan (V) perkalian antara besarnya arus (I) dengan tahanan (R), secara matematis V = I.R. 
~ Tahanan kawat penghantar (R) berbanding lurus dengan tahanan jenis kawat (ȡ) dan panjang kawat (L), dan berbanding terbalik dengan penampang kawat (A), dituliskan R = ȡ. L/A (Ÿ). 
~ Tahanan kawat juga dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur naik, ikatan atom meningkat, mengakibatkan aliran elektron terhambat, akibatnya tahanan kawat akan meningkat juga. 
~ Resistor banyak dipakai pada aplikasi teknik elektronika, ada dua jenis terbuat dari bahan arang dan terbuat dari belitan kawat. 
~ Besarnya resistansi ditentukan dengan kode warna yang diurutkan dari warna hitam (0), coklat (1), merah (2) orange (3), kuning (4), hijau (5), biru (6), ungu (7), abu-abu (8) dan putih (9). 
~ Hubungan seri Resistor, besarnya tahanan total (Rt) adalah penjumlahan dari masing-masing Resistor (R1…Rn). Secara matematis dituliskan Rt = R1 + R2+ R3….+ Rn. 
~ Hubungan paralel Resistor, besarnya tahanan pengganti (Rp) adalah penjumlahan dari perbandingan terbalik masing-masing Resistor (1/R1…1/Rn). Secara matematis  1/Rp = 1/R1 + 1/R2+ 1/R3….+ 1/Rn. 
~ Hukum Kirchoff tegangan menyatakan bahwa dalam loop tertutup jumlah aljabar tegangan dalam cabang tertutup hasilnya nol.  
~ Hukum Kirchoff arus menyatakan bahwa dalam rangkaian loop tertutup, jumlah arus yang masuk dalam suatu titik sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut. 
~ Mengukur resistansi dapat dilakukan dengan metode Volt-Ampermeter. Pertama Voltmeter dipasang dekat dengan sumbertegangan, cara kedua Voltmeter dipasang dekat dengan beban. 
~ Tahanan dalam catu daya dapat diukur dengan menggunakan metode Volt-Ampermeter. 
~ Rangkaian ekivalen catudaya dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu pertama rangkaian ekivalen sumber tegangan, kedua rangkaian ekivalen sumber arus. 
~ Hubungan Resistor yang komplek dapat dianalisis dengan cara konversi hubungan segitiga ke bintang, atau sebaliknya dari hubungan bintang ke segitiga, 
~ Hubungan seri baterai menghasilkan tegangan total adalah penjumlahan tegangan masing-masing baterai. Vt = v1+ V2 + V3+…Vn. 
~ Hubungan Paralel baterai menghasilkan jumlah arus total merupakan jumlah arus masing-masing baterai. Itotal = Ib1 + Ib2+ Ib3…Ibn.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »