• Manusia memakai energi alam (kayu, air, angin) sejak awal peradaban dimulai, sejak abad 18 batubara digunakan untuk menghasilkan uap dikenal sebagai era industri di Inggris.
• Sampai sekarang hasil penelitian menghasilkan beberapa sumber energi, diantaranya: Energi Mekanik; Energi Medan Magnet; Energi Grafitasi; Energi Nuklir; Energi Sinar; Energi Panas; Energi Listrik.
• Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi itu tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari energi satu ke energi lainnya.
• Tahun 1885 di Perancis dipakai energi listrik secara komersial terbatas, di Indonesia energi listrik diusahakan sejak 1887 di Jakarta, kemudia dibangun beberapa PLTA sejak 1917.
• Pengusahaan listrik di Indonesia sebelum kemerdekaan oleh beberapa perusahaan swasta Hindia Belanda, seperti: NIGEM; OGEM; ANIEM ,GEBEO.
• Sejak 1958 kelistrikan di Indonesia dikelola oleh Perum Listrik Negara.
• Pelanggan listrik PLN di kelompokkan menurut empat jenis, yaitu konsumen Rumah Tangga, Penerangan Jalan Umum (PJU), konsumen Pabrik, Konsumen Komersial.
• Secara garis besar energi listrik dibagi dua kelompok, yaitu penyedia daya (pembangkitan dan transmisi) dan pemanfaat (konsumen).
• Standar PLN untuk tarif jaringan tegangan rendah 380/220V, adalah tarif S-2, S-3, R-1, R-2, R-4, U-1, U-2, G-1, I-1, I-2, I-3, H-1 dan H-2.
• Standar PLN jaringan distribusi tegangan menengah 20KV, adalah tarif S-4, SS-4, I-4, U-3, H-3 dan G-2.
• Dari pusat pembangkit (6KV) listrik di transmisikan (150-500KV) ke kota-kota besar, masuk ke jaringan 70 KV dan system distribusi tegangan menengah 20KV, terakhir ke konsumen tegangan rendah 380/220V.
• Penyaluran listrik tegangan rendah dengan penghantar udara atau dengan kabel tanah.
• Komponen penyaluran energi listrik ke konsumen terdiri atas APP (alat pengukur dan pembatas), PHB (papan hubung bagi), penghantar, dan beban
• Dalam perencanaan instalasi listrik pada suatu gedung/bangunan,rancangan instalasi listrik terdiri dari : gambar situasi, gambar instalasi, diagram garis tunggal dan gambar rinci.
• APP dimiliki dan tanggungjawab PLN, mencakup KWhmeter dan pembatas arus (MCB).
• PHB tempat pembagian ke cabang beban, dilengkapi alat pengaman.
• Peralatan pengaman arus listrik untuk penghubung dan pemutus terdiri dari :CB (Circuit Breaker), MCB (Miniatur Circuit Breaker); MCCB (Mold Case Circuit Breaker); NFB (No Fuse Circuit Breaker); ACB (Air Circuit Breaker); OCB (Oil Circuit Breaker); VCB (Vacuum Circuit Breaker); SF6CB (Sulfur Circuit Breaker); Sekering dan pemisah; Switch dan Disconnecting Switch (DS).
• Peralatan tambahan dalam PHB antara lain : Rele proteksi ; Trafo tegangan, Trafo arus; Alat-alat listrik : Ampermeter, Voltmeter, Frekuensi meter, Cos φ meter, Lampu indikator
• Ada dua macam penghantar listrik yaitu : Kawat (telanjang) dan Kabel.
• Menurut sifatnya, beban listrik terdiri dari : Resistor (R) yang bersifat resistip; Induktor (L) yang bersifat induktip dan Kapasitor.
• Motor-motor dikelompokan berdasarkan jenis arus yang digunakan, yaitu: Motor DC; Motor AC satu phasa; Motor AC tiga phasa.