• Atom terdiri atas inti atom dan elektron yang mengorbit mengelilingi inti atom. Inti atom memiliki muatan posiif, sedangkan elektron bermuatan negatif.
• Atom silikon memiliki 14 proton dalam intinya, orbit elektron yang mengisi tiga pita orbitnya.
• Atom silikon orbit terdalam diisi dua elektron, orbit kedua diisi oleh 8 elektron dan orbit terluar diisi oleh empat elektron, kita sebut silikon memiliki konfigurasi 2–8–4.
• Atom germanium intinya memiliki 32 proton, memiliki empat pita orbit, dengan konfigurasi elektron 2 – 8 – 18 – 4.
• Agar atom silikon menjadi tipe semikonduktor tipe N harus di doping, yaitu menambahkan suatu atom yang memiliki lima atom valensi (pentavalent).
• Atom pentavalent disebut atom donor, yaitu arsen, antimon dan posfor.
• Agar silikon menjadi semikonduktor tipe P, Atom silikon memiliki hole, dengan cara mendoping atom yang memiliki tiga elektron (trivalent).
• Atom trivalent disebut atom akseptor, yaitu aluminium, boron dan gallium.
• Semikonduktor tipe-P yang disambungkan dengan semikonduktor tipe-N, selanjutnya daerah dimana tipe-P bertemu tipe-N disebut Juntion PN.
• Dari prinsip juntion PN ini menjadi dasar bagi pembuatan komponen semikonduktor seperti, Diode, Transistor, thyristor, GTO.
• Diode memiliki dua kaki, yaitu Anoda dan Katoda, hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, yaitu dari anode ke katoda.
• Aplikasi Diode dipakai sebagai penyearah arus AC menjadi DC.
• Diode zener dipakai untuk penstabil tegangan atau penstabil arus.
• Transistor memiliki tiga kaki, yaitu emitor, basis dan kolektor.
• Jenis Transistor dikenal bipolar Transistor tipe NPN dan PNP, unipolar Transistor IGBT, uni juntion Transistor dan field effect Transistor.
• Transistor akan aktif, syaratnya tegangan bias basis-emitor kondisi maju, dan sambungan basis kolektor terbias mundur.
• Karakteristik output Transistor, menggambarkan hubungan tiga parameter, yaitu arus input , arus output, dan tegangan output.
• Karakteristik input Transistor, menyatakan hubungan antara arus input dan arus output saja.
• Garis beban digambarkan pada karakteristik output untuk menentukan titik kerja Transistor.
• Transistor dapat difungsikan sebagai saklar elektronik, saat OFF didaerah Cut-off dan saat saklar ON bekerja didaerah saturasi.
• Penguat amplifier memiliki faktor penguatan, meliputi penguat tegangan, penguat arus dan penguat daya.
• Penguat klas A digunakan untuk menguatkan sinyal audio.
• Penguat klas B digunakan sebagai penguat daya.
• Penguat klas AB dikonfigurasi push-pull,dipakai sebagai penguat daya.
• Penguat klas C dipakai sebagai penguat osilator.
• Pelepasan energi panas Transistor, diperlukan sirip pendingin yang dipasang pada casis Transistor.